Padang(Kemenag) --- Santri tidak hanya bisa mengaji. Santri juga bisa berinovasi di bidang teknologi. Salah satunya yang dilakukan oleh santri-santri perempuan Perguruan Diniyah Putri Padang Panjang.
Abstract Madrasah Diniyah Putri is a special school for women in Padang Panjang which was founded by Rahmah El Yunusiyah in 1923. The main focus of the Diniyah Putri movement is to raise public awareness, especially women, of the importance of education. After Rahmah El Yunusiyah died in 1969, Diniyah Putri still continues to triumph and is recognized as a symbol of the success of Islamic education, especially for women in the modern age. This study aims to find out why Diniyah Putri was so popular among the people of Padang Panjang from 1923 to 1969, the Diniyah Putri program in improving women's education. This research is library research and the method used in this research is the historical method. The results of the study 1 The factors that made Diniyah Putri much in demand by the public were because of the discipline of students in participating in learning, the learning applied was adjusted to the educational needs at that time, the special skills given to women, the lives of the students in the dormitories who always practiced the lessons taught at the time. obtained while in school, 2 The Putri Diniyah Program to improve women's education is to build sorry schools to eradicate female illiteracy. Keywords Diniyah putri, women's educationSebanyak 130 santri Pesantren Diniyah Putri Padang Panjang dinyatakan positif covid-19. Agar tidak terus menyebar, sekitar 400 santri Kronologi 130 Santri Diniyah Putri Positif Covid-19 dalam 2 Hari KATASUMBAR – Hari Santri Nasional HSN jatuh setiap tahunnya pada tanggal 22 Oktober. Peringatan HSN ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo sejak tahun 2015 lalu. Penetapan HSN dimaksudkan untuk mengingat dan meledani semangat jihad para santri merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia yang digelorakan ulama. Bicara soal Santi, tentu sangat melekat dengan Pondok Pesantren. Di Sumatera Barat, tepatnya di Kota Padang Panjang terdapat sebuah Pesantren Modern Khsusus Putri yang terkenal. Pondok Pesantren Modern tersebut bernama Perguruan Diniyyah Puteri, berikut sejarahnya Dilansir dari laman resminya, Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang dirikan oleh Ibunda Rahmah El Yunusiyyah pada tanggal 1 November 1923 pada zaman pemerintahan Belanda di Indonesia. Rahmah El Yunusiah mendirikan Perguruan Diniyyah Puteri pada usia 23 tahun setelah mendapatkan inspirasi ketika mengikuti pendidikan pada Diniyyahh School yang didirikan oleh kakak kandungnya Zainuddin Labay El Yunusy di tahun 1915. Dalam perkembangannya, Dinniyah Puteri pernah menjadi tempat penyatu tokoh-tokoh pejuang dan tokoh pemuda Islam di masa lalu. Bunda Rahmah EL Yunusiyyah merupakan salah satu pendorong dan pendukung terlaksananya sumpah pemuda tahun 1928. “Bung karno sebelum proklamasi kemerdekaan RI pernah berkunjung ke Diniyyah Puteri,” tulis Diniyyah Puteri tercatat sebagai pesantren yang aktif dalam pergerakan kemerdekaan. Diantaranya, Bunda Rahmah EL Yunusiyah adalah pendiri Batalyon Merapi yang menjadi cikal Tentara Keamanan Rakyat sekarang menjadi TNI. Beliau, mengorbankan uang dan perhiasan beliau untuk pembentukan pasukan tersebut serta pembelian senjata bagi pejuang. Rumah beliau yang menyatu dengan Perguruan Diniyyah Puteri menjadi dapur umum bagi para pejuang kemerdekaan. Setiap hari tentara pasukan makan ke Diniyyah Puteri. Disamping itu dapur umum Diniyyah Puteri juga memasok makanan bagi pejuang di front pertempuran. Ibunda Rahmah EL Yunusiyyah juga melatih santri Diniyyah Puteri menugaskannya sebagai tenaga Palang Merah. Diniyyah Puteri tercatat telah melakukan inovasi pemikiran dan pendidikan di zamannya. Bayangkan, pada tahun 1923, ketika sekolah menjadi sesuatu yang sulit bagi bagi kaum pria apalagi bagi kaum wanita. Ibunda EL Yunusiyyah mampu mendirikan sekolah khusus bagi kaum wanita. Tercatat sebagai murid pertamanya bernama Rasuna Said. Semenjak itu, selama puluhan tahun Diniyyah Puteri melahirkan lulusan lulusan yang berkiprah dalam pembangunan bangsa serta pembangunan umat. Bahkan di tahun 1957, Ibunda Rahmah telah mempelopori dibukanya Kuliyatul Banat di Al-Azhar University Cairo sehingga kaum wanita bisa kuliah di sana. Dimana pada tahun 1958 dimulailah kuliah perdana bagi kaum wanita di Al-azhar dengan mahasiswi pertama lima orang dari Diniyyah Puteri. Saat ini, Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang telah berkembang jauh dengan memiliki lima program pendidikan mulai dari tingkat Taman Kanak-Kanak sampai Sekolah Tinggi untuk mencapai tujuan mulia mencerdaskan generasi islam. JuknisPPDB 2020 2021 SMP Negeri Padang Panjang berdasarkan Permendikbud Nomor 44 Tahun 2019 yang ditetapkan oleh Mendikbud, 10 Desember lalu. MTSS DMP DINIYAH PUTERI JL. ABD. HAMID HAKIM NO. 30; MTSS MUHAMMADIYAH PD PANJANG JL. RI DT SINARO PADANG PANJANG NO. 29 Mohon bagikan info Jadwal dan Syarat pendaftaran PPDB SMP Kota Padang Agenda PENTAS SENI STIT DINIYYAH PUTERI Rahmah El Yunusiy. 27 Juli 2022 s/d 27 Juli 2022. Pemberitahuan UAS Genap TA. 2021/2022. 01 Agustus 2022 s/d 06 Agustus 2022. Review Perkuliahan. Review Perkuliahan akan dimulai tanggal 25 Juli 20. 22 April 2022 s/d 22 April 2022. Ujian Akhir Semester Genap Tahun Akademik 2021/202.
LANGIT7ID, Jakarta - Nama Fauziah Fauzan El Muhammady mungkin masih jarang terdengar di telinga masyarakat. Namun, siapa sangka, Fauziah adalah orang berpengaruh dalam pendidikan Islam. Muslimah ini dikenal sebagai Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Diniyyah Puteri, Padang Panjang, Sumatera Barat.rr4qGJ.