Johanmendapatkan tugas membuat rangkaian listrik. Ia akan membuat rangkaian listrik tersebut besok di sekolah. Ia mulai mempersiapkan peralatan yang harus dibawa besok. Saat ini, Johan mempunyai 1 lampu, 1 baterai, 1 sakelar, 2 dudukan lampu, dan seutas kabel. Jika Johan ingin membuat rangkaian seri, alat yang perlu ditambahkan adalah .

Di dalam kehidupan sehari-hari kita tidak pernah terlepas dari peran listrik. Karena listrik sudah menjadi kebutuhan manusia dalam menjalan berbagai aktivitas kehidupan. Di era modern seperti sekarang ini listrik sudah banyak digunakan di lingkungan pelosok tak hanya di lingkungan perkotaan saja. Photo by Ahmed Aqtai on Komponen sebuah rangkaian listrik atau rangkaian elektronik dapat dihubungkan dengan berbagai cara. Dua tipe paling sederhana adalah rangkaian seri dan paralel. Rangkaian yang disusun secara sejajar disebut rangkaian seri, sedangkan rangkaian yang disusun secara berderet disebut rangkaian paralel. Komponen yang tersusun seri akan terhubung melalui satu jalur, sehingga aliran arus listrik akan mengalir ke semua komponen. Pada rangkaian paralel, tegangan yang melewati tiap komponen adalah sama, dan total arus adalah jumlah arus yang melewati tiap komponen. gambar Anggap sebuah rangkaian sederhana yang terdiri dari 4 lampu dan satu baterai 6 V. Jika keempat lampu terhubung seri, maka arus yang melewati tiap lampu sama dan voltage drop turun V setiap lampu, yang mungkin tidak cukup untuk menyalakan semua lampu. Jika keempat lampu terhubung paralel, arus yang melalui tiap lampu akan digabungkan, sedangkan voltage drop turun melalui tiap lampu dan semuanya bisa menyala. Rangkaian listrik paralel adalah suatu rangkaian listrik, di mana semua input komponen berasal dari sumber yang sama. Semua komponen satu sama lain tersusun paralel. Hal inilah yang menyebabkan susunan paralel dalam rangkaian listrik menghabiskan biaya yang lebih banyak kabel penghubung yang diperlukan lebih banyak. Selain kelemahan tersebut, susunan paralel memiliki kelebihan tertentu dibandingkan susunan seri. Adapun kelebihannya adalah jika salah satu komponen dicabut atau rusak, maka komponen yang lain tetap berfungsi sebagaimana mestinya Apa sih bedanya rangkaian seri dengan paralel? Apakah jenis rangkaian mempengaruhi kualitas pencahayaan pada lampu? Untuk menjawab pertanyaan sederhana ini kita harus pahami dulu bagaimana bentuk kedua rangkaian listrik tersebut. Perbedaan Rangkaian Seri dan Paralel 1. Rangkaian Seri Rangkaian seri biasanya disusun secara berjajar atau berderet. Pada jenis rangkaian ini lebih hemat bahan terutama kabel, karena hanya menggunakan satu aliran arus listrik atau satu kabel. Namun ada kerugian yang ditimbulkan. Pengertian Rangkaian Seri Rangkaian seri adalah salah satu model rangkaian listrik yang dikenal dewasa ini. Dalam pelajaran kelistrikan, rangkaian merupakan adalah suatu rangkaian yang semua bagian-bagiannya dihubungkan berurutan, sehingga setiap bagian dialiri oleh arus listrik yang sama. Rangkaian ini disebut juga dengan rangkaian tunggal, membiarkan listrik mengalir keluar dari sumber tegangan, melalui setiap bagian, dan kembali lagi ke sumber tegangan. Kuat arus yang mengalir selalu sama di setiap titik sepanjang rangkaian. Hambatan yang dirangkai secara seri akan semakin besar nilai hambatannya. Sedangkan, lampu yang dirangkai secara seri nyalanya menjadi semakin redup. Apabila satu lampu mati, maka lampu yang lain juga akan mati. Ciri-ciri Rangkaian Seri Ciri-ciri rangkaian seri adalah semua komponen listrik yang akan dipasang disusun secara berderet atau berurutan. Kabel penghubung semua komponen tersebut tidak memiliki percabangan sepanjang rangkaian, sehingga hanya ada satu jalan yang dilalui oleh arus. Akibatnya, arus listrik I yang mengalir di berbagai titik dalam rangkaian sama besarnya, sedangkan beda potensialnya berbeda. Artinya semua komponen yang terpasang akan mendapat arus yang sama pula. Rangkaian seri memiliki hambatan total yang lebih besar daripada hambatan penyusunnya. Rumus Rangkaian Seri Hambatan total Rtotal ini disebut hambatan pengganti. Beda potensial atau tegangan total Vtotal dari rangkaian seri adalah hasil jumlah antara beda potensial pada tiap resistor. Rangkaian paralel dalam uraian materi kali ini meliputi; pengertian, ciri-ciri, dan gambar atau susunan rangkaiannya. Dalam kelistrikan, rangkaian paralel adalah suatu model yang digunakan dalam penyusunan komponen-komponen listrik. Terdapat ciri khusus yang melekat pada model ini dan menjadi faktor pembeda dari rangkaian listrik lainnya misal rangkaian seri. Perbedaan tersebut terletak pada bentuk, susunan rangkaian, dan fungsi/kegunaannya. Rangkaian ini juga memiliki beberapa keunggulan dalam hal pengaplikasiannya pada pemasangan instalasi listrik rumah tangga, perkantoran, dan lain-lain. Semuanya akan kami paparkan secara lengkap disini, selamat membaca. 2. Rangkaian Paralel Rangkaian ini disebut juga dengan rangkaian bercabang. Dalam rangkaian ini, semua percabangan yang ada dapat dilalui oleh arus listrik. Di setiap cabang itulah komponen listrik terpasang, sehingga masing-masing komponen itu memiliki cabang dan arus tersendiri. Pengertian Rangkaian Paralel Rangkaian paralel adalah salah satu model rangkaian yang dikenal dalam kelistrikan. Secara sederhana, rangkaian paralel diartikan sebagai rangkaian listrik yang semua bagian-bagiannya dihubungkan secara bersusun. Akibatnya, pada rangkaian paralel terbentuk cabang di antara sumber arus listrik. Arus tersebut mengaliri semua komponen listrik yang terpasang secara bersamaan. Rangkaian paralel diperlukan jika kita akan melakukan pengaturan arus listrik, dengan membagi arus listrik dengan cara merubah beban yang lewat di tiap percabangan. Ciri-ciri Rangkaian Paralel Ciri-ciri dari rangkaian paralel adalah semua komponen listrik terpasang secara bersusun atau sejajar. Pada rangkaian paralel arus yang mengalir pada setiap cabang berbeda besarnya. Setiap komponen terhubung dengan kutub positif dan kutub negatif dari sumber tegangan, artinya semua komponen mendapat tegangan yang sama besar. Sedangkan, hambatan totalnya menjadi lebih kecil dari hambatan tiap-tiap komponen listriknya. Semuanya dapat ditulis dalam bentuk rumus matematis Rumus rangkaian paralel Kelebihan menggunakan rangkaian paralel adalah apabila saklar dimatikan, maka tidak semua komponen mati kecuali komponen yang dihubungkan dengan saklar yang dimatikan, misalnya lampu. Selain itu, Jika ada salah satu cabang atau komponen listrik yang putus atau rusak, maka komponen yang lain tetap berfungsi. Sebab masih ada cabang lain yang dapat dialiri arus listrik dan komponen yang tidak rusak itu masih mempunyai hubungan dengan kedua kutub sumber tegangan. Sedangkan, kelemahan rangkaian paralel adalah dibutuhkan lebih banyak kabel atau penghantar listrik untuk menyusun seluruh rangkaian. Kesimpulannya Nyala lampu yang disusun secara paralel lebih terang daripada rangkaian listrik yang disusun secara seri, ini disebabkan karena susunan kawat pengahantar atau kabel pada rangkaian paralel memiliki banyak saluran untuk menghantarkan arus listrik sehingga nyala lampu lebih terang bila dibandingkan dengan rangkaian seri yang hanya menggunakan satu kabel pada penysusunan rangkaiannya. Sumber Contohpenerapan rangkaian listrik seri dalam kehidupan sehari-hari adalah: Lampu hias model lama Lampu TL atau lampu neon, model lama yang masih memakai ballast, di dalam lampu nya terdapat rangkaian seri antara jala-jala dengan ballast. rangkaian seri bimetal (temperatur kontrol) dalam setrika listrik dan kulkas. Sakelar Saat membicarakan materi aliran listrik pada barang elektronik, kamu pasti akan sering mendengar komponennya. Salah satunya ada resistor alias hambatan yang berfungsi mengatur arus listrik tersebut. Resistor ini bisa disusun secara seri maupun sama-sama memiliki resistor, terdapat perbedaan rangkaian seri dan paralel. Meski begitu, kamu tetap dapat menjumpai penggunaan keduanya dalam aktivitas sehari-hari. Lebih lengkapnya simak pada uraian di itu rangkaian seri?ilustrasi rangkaian seri IDN Times/Laili Zain Sebagai contoh, jika listrik dinyalakan, maka seluruh rangkaian lampu yang berada dalam rangkaian seri akan ikut menyala. Memahami uraian tersebut, maka, rangkaian seri merupakan istilah untuk menggambarkan aliran listrik dengan rangkaian yang tersusun satu jalur. Begitu dimatikan, seluruh lampu gak akan mendapatkan aliran seri dirumuskan dengan Rs= R1 + R2 + R3 + … Seluruhnya dinyatakan dalam satuan Ohm . Jadi seperti ini, Rs= R1 + R2 + R3 dan kelebihan rangkaian seri yaitu pengaplikasiannya cenderung lebih mudah dan murah. Sebab, hanya membutuhkan satu aliran listrik. Instalasinya pun melibatkan lebih sedikit alat dan rangkaian seri terdapat pada perawatannya. Pasalnya, rangkaian ini tersusun sejalur. Jika ada satu yang rusak, maka yang lainnya ikut rusak. Di samping itu, pencarian penyebab kerusakan pun lebih sulit itu rangkaian paralel?ilustrasi rangkaian paralel IDN Times/Laili Zain Perbedaan rangkaian seri dan paralel yang utama terdapat pada susunan rangkaiannya. Rangkaian paralel disusun secara bertingkat, bercabang, atau berderet. Setiap komponen yang ada dalam rangkaian paralel memiliki tegangan yang sama, tetapi kuat arus listrik bisa jadi berbeda. Selain itu, komponen yang dialiri listrik jika ditotal menjadi jumlah arus secara keseluruhan. Rumus rangkaian paralel, yakni 1/Rs= 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + … Kebalikan dari rangkaian seri, kelebihan rangkaian paralel terdapat pada perawatannya. Karena dibuat bercabang, maka lebih mudah mendeteksi apabila terdapat kerusakan. Ketika terjadi pemadaman, misalnya, maka hanya satu hambatan yang terdampak, sementara lampu yang lain aman-aman saja. Apabila satu komponen rusak, maka yang lain masih bisa digunakan. Namun, karena membutuhkan lebih banyak konduktor dan kabel, biaya untuk membuat aliran paralel pun lebih mahal. Baca Juga Rumus Usaha dalam Fisika Penerapan dan Contoh Soalnya Perbedaan rangkaian seri dan paralelilustrasi lampu jalan PasaricDari deskripsi pengertian rangkaian seri dan paralel di atas, kamu pasti sudah menemukan perbedaan dasar dari keduanya, kan? Nah, selain hal tersebut, ternyata masih ada faktor lain yang membuat kedua aliran listrik ini ini karena, nantinya kedua aliran listrik ini digunakan secara berbeda. Perawatan dan perbaikannya pun dengan caranya Susunan komponen listrikPerbedaan pertama tentu dari susunan komponen listriknya. Sebagaimana uraian di atas, komponen rangkaian seri disusun secara sejalur, sementara aliran listrik paralel bercabang dari sumber listriknya. 2. Besaran arus listrikKarena aliran listrik dalam rangkaian seri gak bercabang, maka besaran arus listrik antara satu hambatan dengan yang lain sama. Adapun pada rangkaian paralel, setiap cabang rangkaian dialiri arus listrik berbeda, tetapi besar tegangannya Kabel dan sakelarSelain cara kerja, perbedaan rangkaian seri dan paralel juga terdapat pada material penyusunnya. Rangkaian seri membutuhkan lebih sedikit kabel serta satu sakelar. Sebaliknya, rangkaian paralel yang bercabang-cabang membutuhkan lebih banyak kabel dan sakelar, sehingga biayanya lebih Kontinuitas hambatan listrikSebuah contoh, ada lima lampu yang disusun dalam aliran listrik. Jika rangkaian yang digunakan adalah rangkaian seri, apabila lampu ketiga mati, maka seluruhnya ikut mati. Ini terjadi karena semuanya berada di satu sumber listrik yang apabila listrik mengaliri rangkaian paralel, maka hanya lampu ketiga dan lampu di hambatan sama yang ikut mati. Sementara, yang lain tetap Hambatan totalKarena gak ada pembagian aliran listrik, maka besaran resistor total rangkaian seri bisa diketahui dengan menjumlahkan besar masing-masing hambatan. Adapun pada rangkaian paralel, untuk mengetahui hambatan total, kamu mendapat hambatan yang berbeda dan ukurannya lebih penerapan rangkaian seri dan paralelilustrasi penerapan rangkaian seri BoltnevaDi kehidupan, kedua rangkaian bisa sering kamu jumpai, lho! Bisa kamu sebutkan salah satunya? Rangkaian seri bisa dijumpai di lampu jalanan. Kamu pernah mendapati beberapa lampu padam berurutan sementara yang lain nyala? Nah, itu karena lampu-lampu tersebut berada di hambatan yang sama. Ketika satu dipadamkan, maka yang lain ikut aliran listrik di rumah-rumah, mungkin termasuk rumahmu, kebanyakan adalah rangkaian paralel. Hal ini bisa dilihat saat kamu menyalakan beberapa lampu di rumah. Misalnya, jika kamu menyalakan lampu ruang tamu, maka lampu dapur gak ikutan perbedaan rangkaian seri dan paralel mudah dipahami, kan? Kira-kira, apalagi contoh penerapan keduanya rangkaian listrik di aktivitas sehari-hari? Baca Juga Gerak Lurus Beraturan dalam Fisika Ciri-Ciri, Rumus, dan Contoh Soal
PROFILKEMAMPUAN PEMBEDAAN RANGKAIAN SERI DAN PARALEL CALON GURU SEKOLAH DASAR Muhammad Erfan, Mohammad Archi Maulyda, Ida Ermiana, Vivi Rachmatul, Hidayati, Rangkaian paralel merupakan kebalikan daripada rangkaian seri di mana rangkaian hambatan atau rangkaian lampu tersusun sejajar. Artinya apabila salah satu beban (hambatan atau lampu
Perbedaan Lampu Paralel Dan Seri – Sebagian dari Anda pastinya sudah sering mendengar istilah tentang rangkaian lampu seri dan paralel. Kedua rangkaian ini memiliki perbedaan dengan berbagai macam kelebihan dan kelemahan masing-masing. Namun,meski memiliki perbedaan tetapi keduanya juga mempunyai kesamaan, yaitu bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Seperti misalnya untuk lampu rumah, penyusunan baterai lampu senter, pencahayaan untuk proyek pembangunan dalam skala besar, dan lain sebagainya. Baca juga Cara Kerja Lampu TL Led Dan Neon Pengertian dan Ciri-Ciri Rangkaian Seri Rangkaian seri merupakan salah satu jenis rangkaian listrik yang dimana seluruh komponen atau beban listriknya disusun secara berurutan. Dalam hal ini berarti bahwa inputan satu komponen atau beban akan berasal dari output komponen yang lainnya. Supaya lebih jelas, silahkan perhatikan gambar lampu yang sudah dirangkai dalam bentuk seri berikut ini
RANGKAIANSERI DAN RANGKAIAN PARALEL 1. RANGKAIAN SERI Rangkaian seri terdiri dari dua atau lebih beban listrik yang dihubungkan ke catu daya (220V). 2) Lampu TL (tube Lamp) atau orang bilang lampu neon, model lama yang masih memakai ballast, di dalam box nya memakai rangkaian seri antara jala-jala dengan ballastnya. 3) Di dalam setrika
Rangkaian paralel adalah salah satu jenis rangkaian atau penyusunan komponen listrik yang saling terhubung secara paralel. Rumus rangkaian pararel adalah Tegangan V= V1=V2=V3, besar hambataan 1/R =1/R1 +1/R2 + 1/R3 dan arus yang mengalir I = I1 +I2 + I3. Pada era yang modern ini, listrik merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi kehidupan. Bahkan hampir semua kegiatan manusia memerlukan sumber listrik sehingga seolah-olah listrik menjadi roda gigi dalam kehidupan sehari-hari. Akan tetapi, banyak dari orang-orang yang masih belum memahami kelistrikan khususnya dasar-dasar kelistrikan misalnya rangkaian seri dan pararel. Pengetahuan mengenai rangkaian seri paralel merupakan hal yang lumrah digunakan bagi setiap orang. Contoh penerapannya adalah ketika seseorang hendak memasang instalasi lampu pada rumahnya. Oleh karena itu, pada artikel ini akan dibahas mengenai rangkaian seri dan pararel mulai dari perbedaan, keunggulan dan kelemahan beserta contoh dari keduanya. PendahuluanPerbedaan Rangkaian Seri dan ParalelPerbedaan Susunan RangkaianPerbedaan Komponen RangkaianPerbedaan Rumus dan Parameter Fisika Pendahuluan Sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai rangkaian seri dan pararel, kita perlu mengetahui dasar-dasarnya terlebih dahulu. Rangkaian listrik merupakan kumpulan dari beberapa komponen listrik yang saling terhubung dan terpasang pada tegangan. Berikut adalah beberapa komponen listrik beserta lambang yang sering digunakan pada rangkaian Adapula simbol mengenai parameter lain yang bernama arus listrik. Biasanya, arus listrik ditunjukkan dengan arah panah pada rangkaian dan simbol “I” Seperti yang kita ketahui, rangkaian seri dan pararel memiliki berbagai perbedaan yang cukup signifikan. Beberapa perbedaan tersebut diantara lain Perbedaan Susunan Rangkaian Hal yang dapat kita lihat secara jelas dari perbedaan kedua rangkaian tersebut adalah susunan dari komponen-komponen yang terpasang. Susunan tersebut dapat dilihat dari percabangan kabel atau penempatan komponennya. Untuk lebih jelasnya berikut adalah penjabaran secara detailnya Rangkaian Seri “Pada rangkaian seri memiliki susunan yang sederhana sehingga susunan seri tidak memiliki percabangan kabel diantara beban atau sumber tegangan yang terpasang.” Rangkaian Paralel “Pada rangkaian paralel memiliki susunan yang kompleks dan terdapat percabangan kabel diantara beban atau tegangan yang terpasang.” Perbedaan Komponen Rangkaian Selain dari perbedaan susunan yang sudah terlihat jelas, kita dapat membedakan rangkaian seri dan pararel dari komponen yang digunakan. Meskipun jumlah beban atau hambatan dapat disesuaikan, namun terdapat perbedaan dari komponen diantara lain Rangkaian Seri Pada rangkaian seri, komponennya lebih sederhana yang terdiri dari sumber tegangan, kabel dan juga beban. Meskipun kadang rangkaian seri menggunakan saklar, namun rangkaian seri hanya membutuhkan satu saklar saja. Rangkaian Paralel Pada rangkaian paralel, komponen yang digunakan cenderung lebih banyak. Contohnya saja adalah kabel yang digunakan rangkaian pararel lebih panjang karena rangkaian paralel memiliki percabangan. Selain itu, rangkaian paralel biasanya menggunakan saru saklar untuk satu beban saja. Perbedaan Rumus dan Parameter Fisika Selain hal yang terlihat secara jelas, terdapat parameter lain yang berpengaruh dalam rangkaian seri dan pararel yaitu tegangan listrik “V” dan arus listrik “I”. Tentu saja untuk mencari kedua parameter ini memiliki cara yang berbeda untuk rangkaian seri dan rangkaian pararel. Berikut adalah cara untuk menghitung tegangan dan arus listrik pada rangkaian seri dan paralel Kuat Arus Listrik Kuat arus listrik merupakan besaran yang menyatakan setiap muatan listrik yang mengalir pada komponen. Pada rangkaian seri dan pararel, kuat arus listrik memiliki perhitungan yang berbeda pada setiap komponennya. Rangkaian Seri “Arus listrik pada rangkaian seri memiliki jumlah kuat arus listrik sama yang mengalir pada setiap hambatan. Hal ini membuat satu titik pada rangkaian seri akan sama dengan titik yang lain.” Rangkaian Paralel “Pada rangkaian pararel, jumlah dari kuat arus yang mengalir keluar dari percabangan akan sama dengan jumlah kuat arus yang masuk percabangan.” Tegangan Listrik Pada rangkaian listrik, tegangan merupakan besar energi potensial dalam sebuah medan listrik dan memiliki satuan volt. Tegangan listrik pada rangkaian seri dan pararel memiliki perhitungan yang berbeda. Rangkaian Seri “Pada rangkaian seri, tegangan listrik tidak seperti pada kuat arusnya melainkan tegangan yang terpasang besarnya sejumlah dengan tegangan-tegangan yang ada pada komponen.” Rangkaian Paralel “Berbeda halnya dengan rangkaian seri, tegangan yang terpasang pada semua rangkaian akan selalu bernilai sama pada rangkaian pararel.” Hambatan Listrik Selain sumber tegangan dan arus, terdapat satu parameter lagi yang biasa dimiliki oleh setiap komponen yaitu hambatan atau beban. Pada hambatan total setiap rangkaian memiliki cara penjumlahan yang berbeda diantaranya adalah Rangkaian Seri “Setiap hambatan yang terpasang secara seri pada rangkaian akan saling menjumlahkan. Sehingga, total hambatan yang terpasang adalah jumlah hambatan setiap komponennya.” Rangkaian Paralel “Sedangkan pada rangkaian pararel semua tegangan pada komponen akan bernilai sama. Oleh karena itu hambatan total yang terpasang pada rangkaian pararel sebagaimana telah dijabarkan pada gambar di atas.” Demikianlah artikel mengenai rangkaian seri dan rangkaian paralel, semoga dapat bermanfaat bagi kalian. Referensi CaraMerangkai Lampu Led Seri Dan Paralel. Diketahui : Vs = 12V; V LED1 = 2.2V; V LED2 = 2V; V LED3 = 2.2V; I = 25mA atau 0.025A; Perbedaan Rangkaian Seri Dan Paralel Pada Baterai. Pada rangkaian paralel jika 2 buah aki di gabungkan menjadi satu, maka aki tersebut akan memiliki Lampu LED adalah salah satu komponen elektronika yang sangat sensitif dengan tegangan dan arus. LED ini merupakan salah satu jenis dari keluarga Dioda yang dapat memancarkan cahaya. Banyak perusahaan yang menggunakan teknologi LED untuk produk-produk elektronik mereka, salah satunya adalah lampu. Berbeda dengan lampu pijar atau lampu konvensional, lampu dengan teknologi LED lebih banyak diminati karena memiliki banyak keunggulan. Salah satu keunggulannya adalah tidak mudah panas dan juga lebih hemat energi sekitar 80-90 persen dibanding jenis lampu konvebsional atau lampu pijar biasa. Mengapa Lampu LED Begitu Diminati? Lampu LED lebih banyak disukai dibandingkan dengan lampu konvensional atau lampu pijar biasa. Selain digunakan pada lampu, teknologi LED juga banyak dipakai pada peralatan-peralatan elektronik seperti laptop, televisi, handphone dan juga tablet atau papan iklan dan reklame. Keunggulan lampu LED selain lebih hemat energi dan tidak mudah panas. Lampu jenis ini juga awet dan tahan lama. Lampu LED disinyalir dapat bertahan hingga 5000 jam atau setara dengan 5 tahunan. Sehingga akan lebih menghemat budget dan pengeluaran anda jika anda membeli lampu jenis LED ini. Jenis-Jenis Dan Cara Membuat Rangkaian Lampu LED Lampu LED Light Emitting Dioda merupakan salah satu jenis Dioda yang dapat memancarkan cahaya. Banyak benda yang sudah mengadaptasi teknologi dari LED ini. Berikut akan kami ulas tentang jenis-jenis rangkaian lampu LED dan cara membuatnya 1 Rangkaian LED Sederhana Cara membuat rangkaian sederhana ini sangat mudah untuk anda kerjakan. Anda hanya membutuhkan satu buah LED dan juga satu buah resistor. Kemudian LED ini dapat anda hubungkan pada resistor dan jadilah rangkaian lampu LED sederhana. Rangkaian sederhana ini tidak akan memberikan pencahayaan yang maksimal karena hanya menggunakan satu buah lampu. 2 Rangkaian Lampu LED Seri Rangkaian seri adalah rangkaian yang terdiri dari dua buah atau lebih lampu LED yang disusun secara sejajar dalam bentuk seri. Untuk membuat rangkaian LED seri, output posistif dari power supply akan terhubung ke Anoda dari LED pertama. Sedangkan bagian Katoda dari LED pertama ini kemudian akan terhubung ke Anoda kaki terminal positif dari LED kedua dan seterusnya. Hingga LED yang terakhir, pada bagian Katoda atau terminal negatif akan terhubung secara langsung pada power supply. Beberapa poin penting pada rangkaian seri ini antara lain Arus yang mengalir pada setiap LED jumlahnya Jumlah tegangan yang terdapat dalam LED adalah jumlah total tegangan dari semua LED. Kekurangan rangkaia seri ini, apabila ada LED yang rusak. Maka akan merusak seluruh fungsi yang lain. Rangkaian seri ini mudah dirangkai. 3 Rangakaian Lampu LED Paralel Rangkaian yang terdiri dari satu atau lebih yang disusun dengan cara paralel. Pada rangkaian paralel ini, semua terminal positif atau Anoda dihubungkan secara langsung pada power supply. Sedangkan output negatifnya juga dihubungkan secara langsung ke tegangan sumbernya. Pada rangkaian paralel, setiap tegangan yang mengalir dan dibutuhkan disetiap LED adalah sama. Sedangkan jumlah arus yang mengalir pada LED adalah jumlah arus total dari setiap LED. Demikan tadi beberapa penjelasan singkat tentang rangkaian lampu LED, jenis-jenis serta cara membuat rangkaianya. Selamat mencoba. Dengan merangkainya sendiri, anda tentu lebih bisa menyesuaikan dengan kebutuhan anda bukan?
CaraMerangkai Lampu Led Seri Dan Paralel. Sebuah rangkaian yang akan dirangkai memiliki 3 buah LED merah secara seri, tegangan maju (VF) pada LED merah sebesar 1,7 Volt, sementara arus maju (IF) LED merah tersebut 30mA. Rangkaian Paralel Lampu LED. Rangkaian paralel LED adalah suatu rangkaian yang memiliki 2 sampai 3 lebih lampu LED yang
olVlM01.
  • 954kwwfohi.pages.dev/145
  • 954kwwfohi.pages.dev/500
  • 954kwwfohi.pages.dev/554
  • 954kwwfohi.pages.dev/506
  • 954kwwfohi.pages.dev/26
  • 954kwwfohi.pages.dev/79
  • 954kwwfohi.pages.dev/520
  • 954kwwfohi.pages.dev/522
  • rangkaian lampu tl seri dan paralel