Mol(1896- Wilhelm Ostwald) adalah jumlah zat yang mengandung partikel zat itu sebanyak atom/molekul/ion yang terdapat dalam 12 gram C-12 1 mol = 6,02 x 10 23 . Bilangan 6,02 x 10 23 ini disebut tetapan avogadro dan dinyatakan dengan lambang L .

Partikel Penyusun Materi Atom, Molekul, dan Ion Beserta Partikel adalah sebuah satuan dasar dari benda atau materi. Dapat diartikan juga bahwa partikel merupakan satuan bagian terkecil dari suatu tiga jenis partikel penyusun materi, yaitu atom, molekul, dan ion. Dengan demikian, atom, molekul, dan ion ketiganya merupakan satuan terkecil dari materi yang secara umum disebut AtomKeberadaan partikel terkecil yang menyusun materi dikemukakan pertama kali oleh dua orang ahli filsafat Yunani, yaitu Leucippus dan Demokritus, pada sekitar 450 tahun sebelum berpendapat bahwa semua materi tersusun atas partikel-partikel yang sangat kecil dan tidak dapat dibagi-bagi tersebut kemudian dinamakan dengan atom. Kata “atom” berasal dari bahasa Yunani, atomos a berarti tidak dan tomos berarti terbagi.Sampai saat ini, manusia belum mampu untuk melihat partikel terkecil dari zat secara langsung maupun dengan bantuan alat mikroskop canggih sekali pun. Dengan demikian, bentuk atom sendiri belum pernah ada yang berbagai fenomena yang ada, John Dalton 1766 – 1844 yang merupakan seorang guru kimia dari Inggris, pada tahun 1808 mengajukan pemikiran tentang partikel terkecil penyusun juga Biografi John Dalton Pencetus Teori Atom Modern dari dari pemikiran John Dalton yang mendasari pengertian atom adalah sebagai unsur terdiri atas partikel-partikel terkecil yang tidak dapat dibagi lagi, disebut atom dari unsur-unsur yang sama memiliki ukuran dan massa yang sama. Atom-atom dari unsur yang berbeda memiliki massa yang berbeda tidak dapat dirusak. Atom juga tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan melalui reaksi reaksi kimia, atom-atom dari pereaksi akan memiliki susunan yang baru dan saling terikat satu sama lainnya, dengan rasio atau perbandingan bilangan Dalton tentang atom tersebut dikenal dengan istilah model atom Dalton. Meskipun masih banyak kelemahan dari teori atom Dalton, akan tetapi harus diakui bahwa Dalton adalah orang yang pertama kali mengemukakan perbedaan antara atom dengan yang dalam keadaan sendiri tunggal tidak memiliki sifat-sifat tertentu, seperti warna, wujud, massa jenis, daya hantar listrik, titik didih, dan titik tersebut baru akan muncul setelah atom-atom dalam jumlah besar bergabung membentuk kumpulan atom dengan cara-cara grafit dan intan. Kedua zat ini memiliki sifat yang berbeda, dimana intan sangat keras dan tembus pandang, sedangkan grafit bersifat lunak, hitam, dan tidak tembus zat dengan sifat berbeda tersebut dibentuk oleh atom dari unsur yang sama, yaitu karbon. Apabila kedua zat dibakar, maka akan menghasilkan zat yang sama, yaitu karbondioksida CO2.Jadi, secara umum dapat dikatakan bahwa cara-cara atom berikatan akan menentukan sifat dari zat yang logam, seperti natrium, kalsium, tembaga, emas, dan besi berada dalam keadaan bebas atau tidak bersenyawa dengan unsur lain, tersusun atas partikel terkecil materi yang termasuk dalam golongan atom. Jadi sepotong besi disusun oleh atom-atom besi yang memiliki pola atau struktur susunan atom besiUnsur-unsur non logam, dalam keadaan bebasnya atau tidak berikatan dengan unsur lain, dapat tersusun atas atom-atom atau unsur-unsur dari golongan gas mulia, seperti helium He, neon Ne, argon Ag, kripton Kr, Xenon Xe, dan radon Rd.Partikel Penyusun AtomPartikel penyusun atom terdiri dari proton, elektron, dan neutron. Proton merupakan bagian penyusun atom yang memiliki muatan adalah bagian penyusun atom yang bermuatan negatif. Sedangkan neutron merupakan bagian penyusun atom yang netral atau tidak atom netralBenda dikatakan bermuatan positif, jika jumlah proton lebih besar dari jumlah elektron. Benda bermuatan negatif, jika jumlah elektron lebih besar dari jumlah proton. Sedangkan benda netral, jika jumlah proton sama dengan jumlah MolekulBanyak partikel terkecil dari suatu zat di alam yang bukan merupakan atom, tunggal, melainkan gabungan dari dua atau lebih atom unsur, baik dari unsur yang sama maupun dari dua atom atau lebih yang berasal dari unsur yang sama atau berbeda disebut atomnya berasal dari unsur yang sama, maka molekul tersebut dinamakan molekul satu molekul tersusun atas dua atau lebih atom dari unsur yang berbeda, maka disebut molekul seperti unsur logam yang partikel-partikel terkecilnya tersusun atas atom, partikel-partikel terkecil dari unsur bukan logam dapat berupa atom maupun golongan gas mulia VIIIA tersusun atas partikel-partikel terkecil kelompok atom. Sedangkan unsur-unsur golongan halogen VIIA tersusun atas molekul Molekul Unsur Molekul unsur adalah molekul yang tersusun atas dua atau lebih atom dari unsur yang sama. Contoh molekul unsur adalah molekul oksigen O2Sesuai gambar di atas, terlihat bahwa molekul gas oksigen tersusun atas dua atom unsur yang sama, yaitu atom molekul unsur yang lain adalah molekul yang dibentuk oleh atom unsur atom unsur hidrogen akan membentuk molekul unsur diatomik tersusun oleh dua buah atom dengan rumus kimia nitrogen juga tersusun atas molekul diatomik dengan rumus molekul N2. Selain mampu membentuk molekul diatomik, beberapa unsur bukan logam juga mampu membentuk molekul poliatomik, yaitu molekul yang tersusun atas tiga atau lebih atom.Misalnya, ozon O3, merupakan molekul yang tersusun atas tiga buah atom unsur oksigen. Belerang juga mampu membentuk molekul poliatomik dengan susunan 8 atom belerang S8.2. Molekul SenyawaMolekul unsur adalah molekul yang tersusun atas dua atau lebih atom dari unsur yang berbeda. Contoh zat yang partikel terkecilnya merupakan molekul senyawa adalah yang biasa kita minum mengandung partikel-partikel terkecil yang disebut molekul air. Molekul air tersusun atas dua atom unsur hidrogen dan satu atom unsur oksigen dengan rumus kimia molekul air tersusun atas atom-atom unsur yang berbeda, maka molekul air termasuk dalam molekul contoh molekul senyawa lainnya, adalah gas karbon monoksida CO, gas karbon dioksida CO2, garam dapur NaCl, dan kalium hidroksida KlOH2.C. IonIon merupakan atom atau molekul yang telah memperoleh atau kehilangan satu atau lebih elektron valensi, sehingga menghasilkan muatan listrik positif atau pengertian ion tersebut, dapat dijelaskan bahwa ion terbentuk karena ketidakseimbangan jumlah proton partikel bermuatan positif dan elektron partikel bermuatan negatif dalam spesi jumlah elektron lebih sedikit dari proton atau kehilangan elektron, maka ion tersebut bermuatan tetapi, jika jumlah elektron lebih banyak dari proton atau menerima elektron, maka ion tersebut bermuatan Penemuan IonIstilah ion pertama kali diperkenalkan oleh seorang ahli kimia dan fisika Inggris bernama Michael Faraday pada tahun 1834. Kata ion sendiri berasal dari kata Yunani, ion atau ienai, yang berarti saat itu, Michael Faraday menemukan spesi kimia yang bergerak dari satu elektroda ke elektroda lain dalam larutan tidak dapat mengidentifikasi partikel yang bergerak di antara elektroda tersebut, tetapi Faraday mengetahui bahwa ketika logam larut ke dalam dan memasuki larutan pada satu elektrode, logam baru muncul dari larutan pada elektrode tersebut telah bergerak melalui larutan dalam suatu arus. Ini membawa materi dari satu tempat ke tempat lain. Partikel inilah yang selanjutnya disebut juga memperkenalkan kata anion untuk ion bermuatan negatif, dan kation untuk ion bermuatan dalam tatanama Faraday, kation dinamakan demikian karena mereka tertarik ke katode dalam perangkat galvani dan anion dinamakan demikian karena mereka tertarik ke IonZat yang terionisasi pada umumnya memiliki sifat dan perilaku yang berbeda daripada ketika zat tersebut pada kondisi yang umum terjadi adalah suatu zat yang bersifat isolator atau non-konduktor akan menjadi konduktor atau mampu menghantarkan listrik ketika zat tersebut suatu atom atau molekul berubah menjadi ion, maka atom atau molekul tersebut menjadi sesuatu yang sepenuhnya saat suatu materi berada dalam kondisi ion, maka materi tersebut akan lebih reaktif atau mudah bereaksi dengan zat ini terjadi karena pada kondisi ion, suatu atom atau molekul memiliki energi yang lebih tinggi sehingga cenderung akan bereaksi dengan zat lain yang berada di sekitarnya dan memungkinkan untuk terjadinya bereaksi atau berikatan dengan zat lain, maka muatan akan menjadi netral kembali sehingga energi dari materi itu akan lebih rendah atau menjadi lebih ionik dapat berasal dari bahan logam maupun nonlogam. Sebagian besar senyawa ionik dapat larut dalam air, tetapi tidak semua yang larut dalam air bersifat tersebut disebabkan karena molekul air dapat menembus kristal atau kisi kristal sehingga memecah atau melemahkan kekuatan elektrostatik yang kuat antara ikatan kation dan ikatan tersebut terbuka, maka suatu senyawa ionik akan menjadi larut dalam air dalam keadaan dalam pelarut organik, senyawa ionik ini tidak larut dalam pelarut organik seperti dalam eter, n-hexane, alkohol, maupun dalam pelarut organik Ion dan ContohnyaIon dapat dikelompokkan menjadi dua kategori besar, yaitu kation dan KationKation adalah ion yang membawa muatan positif bersih karena jumlah proton dalam spesies lebih besar daripada jumlah pada umumnya terbentuk akibat dari suatu spesi yang kehilangan satu atau lebih untuk kation ditunjukkan dengan tanda “+” dengan diawali angka yang menunjukkan jumlah yaitu H+ berarti atom hidrogen yang bermuatan 1+, untuk Ca2+ merupakan kalsium yang bermuatan 2+.2. AnionAnion adalah ion yang membawa muatan negatif. Anion dapat terbentuk karena suatu spesi menarik atau menangkap elektron dari spesi lain yang kehilangan dalam kimia, anion biasa dituliskan dengan tanda “-“ yang sama seperti kation dengan diawali angka yang menunjukkan besar pada anion diindikasikan menggunakan superscript setelah rumus kimia. Sebagai contoh, Cl– adalah simbol untuk anion klorin, yang membawa muatan negatif tunggal -1. Contoh lainnya adalah simbol untuk anion sulfat ditulis sebagai SO42- yang bermuatan Monoatomik dan PoliatomikIon monoatomik adalah ion yang terdiri dari satu atom, itu disebut ion monatomik. Contohnya adalah ion hidrogen, H +.Sedangkan ion poliatomik, juga disebut ion molekuler, terdiri dari dua atom atau lebih. Contoh dari ion poliatomik adalah anion dikromat Cr2O72-Demikian ulasan mengenai partikel penyusun materi atom, molekul, ion dan penjelasannya. Semoga bermanfaat. Sinaralfa merupakan radiasi partikel yang bermuatan positif. Partikel sinar alfa sama dengan inti helium -4, bermuatan +2e dan bermassa 4 sma. Partikel alfa adalah partikel terberat yang dihasilkan oleh zat radioaktif. Karena memiliki massa yang besar, daya tembus sinar alfa paling lemah diantara diantara sinar-sinar radioaktif.
Atom pada dasarnya adalah unit materi terkecil yang mempertahankan semua sifat kimia dan fisika suatu unsur. Oleh karena demikianlah atom akan seantiasa bergabung membentuk molekul yang kemudian berinteraksi membentuk padatan, gas, atau cairan. Setiap jenis penyusun dalam arti partikel atom terdiri dari satu inti dan satu atau lebih elektron yang terikat ke inti. Inti terdiri dari satu atau lebih proton dan sejumlah neutron. Akan tetapi anya jenis ikatan hidrogen yang paling umum yang tidak memiliki neutron. Dimana lebih dari 99,94% massa atom ada di dalam inti atom. Proton memiliki muatan listrik positif, elektron memiliki muatan listrik negatif, dan neutron tidak memiliki muatan listrik. Jika jumlah proton dan elektronnya sama, maka atom tersebut netral secara elektrik. Misalnya, arti air terdiri dari atom hidrogen dan sifat oksigen yang bergabung membentuk molekul air. Atom adalah struktur penentu suatu unsur yang kebaradaannya tidak dapat dipecah dengan cara kimiawi apa pun. Sebuah atom terdiri dari inti proton yang bermuatan positif, neutron yang bermuatan netral secara elektrik, dan elektron yang bermuatan negatif yang mengorbit inti ini. Adapun untuk teori atom dalam sejarah penemuan atom yang paling termashur penumuanya sampai sekarang ada Dalton, Thomson, Rutherford, dan Bohr. Jenis Partikel Atom Penyusun atom terdiri dari tiga partikel dasar. Yaitu proton bermuatan positif, elektron bermuatan negatif, dan neutron tanpa muatan. Berikut ini penjelasan singkat terkait macam-macam partikel penyusun yang membentuk atom. Antara lain; Proton Proton ialah partikel atom yang memiliki muatan positif yang terdapat di dalam inti atom. Rutherford menemukannya dalam eksperimen dengan tabung sinar katoda yang dilakukan antara 1911 dan 1919. Proton sekitar 99,86% lebih masif dari neutron. Jumlah proton dalam atom unik untuk setiap unsur atomnya. Misalnya, atom karbon mempunyai 6 proton, atom hidrogen mempunyai 1 proton, dan atom oksigen mempunyai 8 proton. Jumlah proton dalam sebuah atom disebut sebagai nomor atom dari unsur tersebut. Jumlah proton juga menentukan sifat kimiawi unsur tersebut. Unsur disusun dalam Tabel periodik unsur dalam urutan nomor atomnya bertambah. Neutron Keberadaan neutron diteorikan oleh Rutherford pada 1920 dan ditemukan oleh Chadwick pada 1932, menurut American Physical Society. Neutron ditemukan selama percobaan ketika atom ditembakkan pada selembar tipis berilium. Partikel subatom tanpa muatan dilepaskan, yang dikenal dengan neutron. Neutron adalah partikel tak bermuatan yang ditemukan di dalam semua inti atom kecuali hidrogen. Neutron mempunyai massa yang sedikit lebih besar daripada proton. Elektron Elektron lebih kecil dibandingkan dengan proton dan neutron, lebih dari kali lebih kecil daripada proton atau neutron. Elektron sekitar 0,054% lebih masif dari neutron. Joseph John Thomson, seorang fisikawan Inggris, menemukan elektron pada tahun 1897. Awalnya dikenal sebagai “corpuscles,” elektron memiliki muatan negatif dan secara elektrik tertarik ke proton yang bermuatan positif. Elektron mengelilingi inti atom dalam jalur yang disebut orbital, sebuah gagasan yang dikemukakan oleh Erwin Schrodinger, seorang fisikawan Austria, pada 1920-an. Saat ini, model ini dikenal sebagai model kuantum atau model awan elektron. Orbital dalam yang mengelilingi atom berbentuk bola tetapi orbital luar jauh lebih rumit. Konfigurasi elektron atom mengacu pada lokasi elektron dalam atom tertentu. Dengan menentukan konfigurasi elektron dan prinsip fisika, ahli kimia dapat memprediksi sifat atom, seperti stabilitas, rumus titik didih, dan konduktivitas. Contoh Atom Salah satu contoh atom misalnya saja; Hidrogen Nomor atom hidrogen adalah 1 nuklesunya mengandung 1 proton. Atom dalam ciri ikatan hidrogen juga memiliki 1 elektron. Karena memiliki jumlah proton yang sama dengan elektron, atom hidrogen bersifat netral muatan positif dan negatif saling menghilangkan. Namun, kira-kira satu dari atom hidrogen mengandung neutron di intinya. Atom-atom ini tetaplah hidrogen, karena mereka memiliki satu proton dan satu elektron. Hidrogen hanya memiliki neutron yang tidak dimiliki sebagian besar atom hidrogen. Jadi atom ini disebut isotop. Isotop hidrogen Diagram bagian b menunjukkan isotop hidrogen, yang disebut deuterium. Itu tetap hidrogen, karena hanya mengandung satu proton, tetapi berbeda dengan hidrogen di bagian a, karena ia juga memiliki satu neutron. Karena itu mengandung satu proton dan satu neutron, nomor massanya adalah dua Bahkan ada isotop hidrogen yang mengandung dua neutron. Yang ini disebut tritium, dan diwakili di diagaram bagian c. Tritium tidak terjadi secara alami di bumi, tetapi dapat dengan mudah dibuat. Sekarang mungkin kita bertanya-tanya, “Jika kita melakukan kalkulasi yang melibatkan massa atom hidrogen, isotop manakah yang saya gunakan?” Kita menggunakan rata-rata dari semua isotop hidrogen yang terjadi secara alami. Tapi bukan rata-rata sederhana. Kita harus mempertimbangkan bahwa ada lebih banyak H-1 daripada H-2, dan kita bahkan tida mempertimbangkan H-3, karena itu tidak terjadi secara alami. Kita menggunakan rata-rata tertimbang, yang mempertimbangkan kelimpahan isotop yang terjadi secara alami. KesimpulanDari penjelasan yang dikemukakan, dapatlah dikatakan bahwa atom menjadi suatu penyusun dasar dari senyawa organik, anorganik, dan organometalik. Bahkan pemanfaatnya dapat dilihat dari kita bangun tidur, proses selama kita bangun, melakukan aktivitas sehari hari seperti minum air, mandi, memasak makanan, membersihkan mobil, tertawa atau menangis semuanya terjadi karena adanya proses kimia yang berbeda dalam tubuh kita. Nah, itulah saja artikel yang bisa kami kemukakan pada semua pembaca berkaitan dengan macam-macam penyusun partikel pada atom dan contohnya yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Semoga memberi edukasi untuk semua kalangan yang membutuhkan.
Protonadalah partikel bermuatan positif yang terdapat di dalam inti atom. Proton dilambangkan dengan huruf p dan m assanya adalah 1 sma (satuan massa atom). Muatan sebuah proton adalah +1 yang juga sebanding dengan 1,602 . 10-19 coulomb. Setiap unsur memiliki atom-atom tertentu dengan jumlah proton yang tidak sama.
Atom adalah unit dasar dari semua benda yang terdiri dari nukleus “inti atom” dan dikelilingi oleh awan elektron yang bermuatan negatif. Inti ataom terdiri dari proton yang bermuatan positif dan neutron yang netral “kecuali pada atom hidrogen yang tidak terdapat neutron”. Untuk jari-jari atom sekitar 3 hingga 15 nm. Elektron yang terdapat pada atom terikat dengan inti atom oleh gaya elektromagnetik. Yang dengan gaya itu pula dapat berikatan dengan atom lainnya dan membentuk sebuah molekul. Yang hingga kini, atom tidak dapat dilihat dengan menggunakan alat optik manapun termasuk mikroskop. Atom yang mengandung jumlah proton dan elektron yang sama bersifat netral. Sedangkan jika jumlah proton lebih banyak, maka atomnya bermuatan positif, jika jumlah elektron lebih banyak, maka atomnya bermuatan prositif. Dan jika jumlah elektron lebih banyak, maka atomnya bermuatan negatif. Lebih dari 99,9% massa atom berpusat pada inti atom, atom terdiri dari 3 partikel dasar yaitu Proton ialah Partikel bermuatan positif +1, yang diameternya hanya 1/3 diameter elektron, tetapi memiliki massa sekitar 1840 kali massa elektron. Elektron ialah partikel bermuatan negatif -1, memiliki massa paling ringan yaitu hanya 1/1840 kali massa proton atau neutron. Neutron ialah partikel tidak bermuatan “netral” memiliki massa yang kira-kira sama dengan gabungan massa proton dan elektron. Berikut ini terdapat beberapa pengertian atom menurut para ahli, terdiri atas Menurut Leucipus dan Democritus mengatakan bahwa atom adalah bagian terkecil dari suatu materi yang tidak dapat dibagi lagi menjadi bagian-bagian tertentu. atom merupakan penyusun segala materi yang ada di dunia ini. Menurut Dalton Atom ialah partikel terkecil dari suatu zat yang tidak dapat diuraikan menjadi partikel yang lebih kecil dengan reaksi kimia biasa. Menurut Joseph John Thompson Seorang ahli fisika, bahwa ataom ialah suatu bola yang bermuatan positif dan didalamnya tersebar elektron-elektron seperti kismis. Menurut Ernest Rutherford Atom ialah partikel yang terdiri dari inti atom yaitu proton dan neutron yang berada pada bagian pusat dan dikelilingi elektron-elektron. Pengertian atom ini merupakan hasil dari gabungan seluruh penelitian yang sebelumnya sehingga bersifat ilmiah atau saintifik. Teori Atom Berikut ini terdapat beberapa teori atom, terdiri atas Teori Atom Jonh Dalton John Dalton mengemukakan hipotesa tentang atom berdasarkan hukum kekekalan massa Lavoisier dan hukum perbandingan tetap Proust. Teori yang diusulkan Dalton Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi. Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil, suatu unsur memiliki atom-atom yang identik dan berbeda untuk unsur yang berbeda. Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan bulat dan sederhana. Misalnya air terdiri atom-atom hidrogen dan atom-atom oksigen Reaksi kimia merupakan pemisahan atau penggabungan atau penyusunan kembali dari atom-atom, sehingga atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan. Kelebihan dari teori Dalton ini adalah memulai minat terhadap penelitian mengenai model atom. Kelemahannya adalah tidak menerangkan hubungan lautan senyawa dan daya hantar arus listrik, jika atom merupakan bagian terkecil dari suatu unsure dan tidak dapat dibagi lagi. Teori Atom Thomson Setelah penemuan proton oleh Goldstein di tahun 1886 dan elektron oleh Thomson di tahun 1897. Kemudian pada tahun 1898 Thomson mengemukakan model atomnya. Model atom Thomson menyatakan bahwa atom berbentuk bulat dimana muatan listrik positif yang tersebar merata dalam atom dinetralkan oleh elektron-elektron yang bermuatan negatif yang berada di antara muatan positif. Model atom Thomson didasarkan pada asumsi bahwa massa elektron lebih kecil dari massa atom, dan elektron merupakan partikel penyusun atom. Karena atom bermuatan netral, maka elektron yang bermuatan negatif akan menetralkan suatu muatan positif dalam atom. Hal ini mendukung keberadaan proton dalam atom. Kelebihan teori atom Thomson ini adalah membuktikan adanya partikel lain yang bermuatan negative dalam atom. Berarti atom bukan merupakan bagian terkecil dari suatu unsure. Selain itu juga memastikan bahwa atom tersusun dari partikel yang bermuatan positif dan negative untuk membentuk atom netral. Juga membuktikan electron terdapat dalam semua unsure. Kelemahannya adalah belum dapat menerangkan bagaimana susunan muatan positif dalam bola dan jumlah electron. Teori Atom Rutherford Eksperimen yang dilakukan Rutherford adalah penembakan lempeng tipis dengan partikel alpha. Ternyata partikel itu ada yang diteruskan, dibelokkan atau dipantulkan. Berarti di dalam atom terdapat susunan-susunan partikel bermuatan positif dan negatif. Hasil penelitian Rutherford sekaligus menggantikan model atom Thomson, Rutherford mengajukakan model atom yang menyatakan bahwa atom tersusun dari inti yang bermuatan positif dikelilingi oleh elektron-elektron yang bermuatan negatif, seperti planet mengelilingi matahari. Massa atom terpusat pada inti dan sebagian besar volum atom merupakan ruang hampa/kosong. Karena atom bersifat netral, maka jumlah muatan positif dalam inti proton harus sama dengan jumlah elektron. Kelebihan teori atom Ritherford adalah menyatakan bahwa atom tersusun dari inti atom dan electron yang mengelilingi inti. Kelemahannya, model tersebut tidak dapat menerangkan mengapa electron tidak pernah jatuh ke inti sesuai dengan teori fisika klasik. Model Atom Borh Niels Bohr dengan percobaannya menganalisa spektrum warna dari atom hidrogen yang berbentuk garis. Hipotesis Bohr adalah Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif di dalam suatu lintasan. Elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke yang lain dengan menyerap atau memancarkan energi sehingga energi elektron atom itu tidak akan berkurang. Jika berpindah lintasan ke lintasan yang lebih tinggi maka elektron akan menyerap energi. Jika beralih ke lintasan yang lebih rendah maka akan memancarkan energi. Kelebihan atom Bohr adalah bahwa atom terdiri dari beberapa kulit untuk tempat berpindahnya elektron. Kelemahan model atom ini adalah tidak dapat menjelaskan spekrum warna dari atom berelektron banyak. Sehingga diperlukan model atom yang lebih sempurna dari model atom Bohr. Bentuk Atom Atom memiliki bentuk yang bervariasi yang disebut dengan Isotop, yang masing-masing bentuk memiliki jumlah proton dan elektron yang sama tetapi jumlah neutron yang berbeda. Jadi semua isotop dari sebuah atom memiliki nomor ataom yang sama namum nomor massa yang berbeda. Isotop-isotop memiliki sifat-sifat yang sama, namun sifat kimia yang berbeda. Sebagian besar atom dalam sebuah unsur merupakan satu jenis unsur. Partikel Dasar Atom Seperti yang telah disebutkan di atas, atom sebenarnya dikelilingi oleh proton yang ebrmuatan positif, neutron yang bermuatan netral, dan electron yang bermuatan negative. Adanya partikel dasar ini tidak terlepas dari pengaruh gaya elektromagnetik yang mengikat partikel-pertikel ini. Pengertian dari masing-masing partikel dasar suatu atom adalah Proton Proton merupakan partikel dasar yang memiliki muatan positif +1 dan memiliki diameter hanya 1/3 diameter electron. Akan tetapi, proton memiliki massa sekitar 1840 kali electron. Neutron Neutron merupakan partikel dasar yang tidak memiliki muatan netral, dan memiliki massa yang sama dengan gabungan antara massa proton dan massa electron. Elektron Merupakan partikel dasar yang memiliki muatan negative -1 dan memiliki massa paling ringan diantara partikel lainnya yang hanya 1/1840 kali massa proton atau neutron. Partikel Penyusun Atom Berikut ini terdapat beberapa partikel penyusun atom, terdiri atas Partikel Subatom Walaupun definisi atom menyebutkan bahwa atom ialah bagian terkecil dari material yang tidak dapat dibagi lagi, dalam ilmu modern, atom sendiri tersusun atas beberapa partikel subatom. Partikel subatom ini meliputi proton, elektron dan neutron. Inti Atom Inti atom terdiri dari proton dan neutron yang terikat di inti atom oleh suatu gaya elektromagnetik. Proton dan nutron itu disebut dengan nucleon penyusun inti. Inti atom memiliki diameter berkisar 10-15 nm. Atom dari unsur kimia yang sama memiliki jumlah proton yang sama pula. Suatu unsur dapat memiliki variasi jumlah neutron yang disebut dengan isotop. Awan Elektron Awan partikel merupakan suatu daerah dalam sumur potensi dimana tiap-tiap electron menghasilkan sejenis gelombang diam gelombang yang tidak bergerak. Sifat-Sifat Atom Berikut ini terdapat beberapa sifat-sifat atom, terdiri atas Sifat Nuklir Sifat nuklir radioaktif hanya dimiliki oleh unsur-unsur atom yang memiliki nomor atom lebih dari 82. Dari sekitar 339 nuklida yang sudah ditemukan secar alami di bumi, sebanyak 269 diantaranya belum terpantau secara menyeluruh. Pada unsur kima, 80 dari unsur yang diketahui memiliki satu atau lebih isotope stabil. Unsur 43, 63, dan semu aunsur yang memiliki nomor atom lebih dari 82 tidak memiliki isotope stabil. Hal inilah yang menyebabkan unsur tersebut memiliki sifat radioaktif. Massa Atom Jumlah keseluruhan dari partikel dasar dalam suatu atom disebut dengan nomor massa. Massa atom dalam keadaan diam dinilai dengan menggunakan satuan Dalton. Massa atom dalam unsur yang berbeda memiliki massa yang bervariasi. Massa tersebut tergantung dari jumlah proton dan neutron dalam intinya. Semakin besar massa atom, maka semakin kecillah atom tersebut. Nomor Atom Atom-atom dalam zat yang berbeda memiliki jumlah proton yang tidak sama dalam intinya. Jumlah proton dalam inti ini disebut dengan nomor atom. Gaya Atom Gaya elektromagnetik menjaga elektron yang bermuatan negatif agar tetap berada orbit sekeliling inti muatan positif. Terdapat gaya tarik inti yang merupakan gaya paling kuat yang menjaga proton dan neutron tetap berada dalam inti atom. Gaya inti seratus kali lebih kuat daripada gaya elektromagnetik. Notasi Atom Semua inti atom terdiri atas proton dan neutron. Kedua partikel penyusun inti ini disebut nukleon. Atom-atom suatu unsur mempunyai jumlah proton yang berbeda dengan atom unsur lain. Jumlah proton ini disebut nomor atom Z. Karena hanya proton yang merupakan partikel bermuatan di dalam inti, maka jumlah proton juga menyatakan muatan inti. Jumlah muatan inti atau nukleon proton + neutron dalam atom dinyatakan dalam massa atom A. Susunan suatu inti dinyatakan dengan notasi sebagai berikut Keterangan X = lambang unsur Z = nomor atom = jumlah proton p dalam inti atom A = nomor massa = jumlah proton p + jumlah neutron n Suatu atom dikatakan netral jika jumlah elektron sama dengan jumlah proton. Perlu kita ketahui bahwa suatu atom dapat menerima menyerap atau melepaskan elektron. Jika atom menerima elektron, maka terbentuk atom yang bermuatan negatif atau ion negatif. Sedangkan, jika atom melepaskan elektron maka terbentuk atom yang bermuatan positif atau ion positif. Demikianlah pembahasan mengenai Pengertian Atom – Teori, Bentuk, Partikel Dasar, Penyusun, Sifat dan Notasi semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂 Baca Artikel Lainnya 100 Pengertian Dan Sejarah Atom Menurut Para Ahli Rumus Konversi Suhu Fluida Statis Hukum Kepler 1 2 3 – Konsep, Rumus, Sejarah, Contoh Soal Distilasi Adalah
Berdasarkanwujudnya, zat yang ada di dunia ini dibedakan menjadi tiga, yaitu zat padat, zat cair, dan zat gas. Ketiga wujud zat tersebut dapat berubah oleh karena adanya kalor. Tahukan anda sifat-sifat dari ketiga zat dimaksud? Zat padat adalah zat yang mempunyai bentuk dan volume tetap. Zat padat tersusun atas partikel-partikel yang teratur Setiap saat kamu dapat menemui benda-benda seperti mobil, jam, lantai, lemari, gedung, dan air. Benda-benda tersebut dapat diklasifikasikan dikelompokkan berdasarkan wujud zat, daya hantar listrik, dan susunan kimianya. Nah, pada kesempatan kali ini kita akan mempelajari tentang teori partikel zat. Namun, sebelum itu kita bahas dahulu pengertian, sifat dan perubahan wujud zat secara ringkas berikut ini. Apa itu Zat? Zat adalah sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Jadi benda-benda disekitar kita yang bermassa dan menempati ruang tergolong sebagai zat. Sebagai contoh meja, kursi, buku, pensil, tas, dan bahkan tubuh kita merupakan zat. Zat disebut juga dengan materi. Bagaimana Sifat-Sifat Zat? Setiap saat kamu dapat menjumpai zat padat. Misalnya buku, pensil, tas, batu, dan kursi. Coba kamu pikirkan apakah bentuk dan volume benda-benda tersebut berubah apabila dipindahkan? Ternyata walau benda tersebut dipindahkan kemana pun, bentuk dan volumenya tidak berubah atau selalu tetap. Kamu juga dapat menemukan berbagai macam zat cair, seperti air, minyak tanah, bensin, dan alkohol. Coba kamu perhatikan bila air ditempatkan dalam botol, maka tentu bentuknya seperti botol; dan apabila dituangkan ke dalam gelas, maka bentuknya seperti gelas. Namun, bila diukur, volumenya akan selalu tetap. Jadi, ditinjau dari bentuk dan volumenya, yang dimaksud zat cair adalah benda yang bentuknya berubah menurut tempatnya wadahnya, tetapi volumenya selalu tetap. Gas merupakan benda yang bentuk dan volumenya selalu berubah. Contoh benda yang termasuk gas, antara lain, udara, oksigen, hidrogen, dan karbondioksida. Sifat gas adalah selalu memenuhi ruangan. Sebagai bukti, antara lain bila temanmu memakai minyak wangi, maka orang yang berada di sekitarnya dapat mencium bau wangi minyak tersebut, atau bila ibu sedang memasak di dapur, maka aroma masakannya dapat kamu cium bila berada di sekitarnya. Penyebaran gas ke seluruh ruangan disebut difusi. Untuk memahami sifat-sifat zat padat, cair, dan gas, perhatikan tabel berikut ini. Tabel Sifat-Sifat Zat Sifat-Sifat Zat Zat Padat Zat Cair Zat Gas Bentuknya Tetap Berubah-ubah menyesuaikan tempatnya Berubah-ubah menyesuaikan tempatnya Volumenya Tetap Tetap berubah Macam-Macam Perubahan Wujud Zat Perubahan wujud zat terjadi karena pengaruh kalor panas. Peristiwa perubahan wujud mengeluarkan atau menghasilkan panas disebut peristiwaeksoterm. Sedangkan peristiwa perubahan wujud yang memerlukan atau membutuhkan kalor disebut peristiwa endoterm. Perubahan wujud zat dibedakan menjadi dua yaitu perubahan fisika dan perubahan kimia. 1. Perubahan Fisika Perubahan fisika adalah perubahan wujud zat yang tidak menimbulkan zat baru dan sifatnya sementara. Misalnya, peristiwa melebur, membeku, menguap, mengembun, menyublim, dan mengkristal. Perubahan wujud zat dapat dibuat diagram seperti pada gambar berikut ini. Berdasarkan diagram di atas, dapat dijelaskan hal-hal berikut ini. □ Melebur adalah perubahan wujud zat padat menjadi zat cair. □ Menguap adalah perubahan wujud zat cair menjadi zat gas. □ Menyublim adalah perubahan wujud zat padat menjadi zat gas. □ Mengembun adalah perubahan wujud zat gas menjadi zat cair. □ Membeku adalah perubahan wujud zat cair menjadi zat padat. □ Mengkristal adalah perubahan wujud zat gas menjadi zat padat. Peristiwa mengembun, membeku, dan mengkristal termasuk peristiwa eksoterm. Sedangkan melebur, menguap, dan menyublim termasuk peristiwa endoterm. 2. Perubahan Kimia Perubahan kimia adalah perubahan wujud zat yang menimbulkan zat baru dan sifatnya tetap. Contohnya, pembakaran, fragmentasi peragian, dan fotosintesis. Pembakaran merupakan peristiwa eksoterm sebab pembakaran menghasilkan panas. Fotosintesis merupakan contoh peristiwa endoterm sebab syarat terjadi fotosintesis adalah adanya panas dari sinar matahari. Teori Partikel Zat Pada waktu kamu menumpahkan minyak wangi, maka bau wanginya segera tersebar ke sekelilingnya, sedangkan tumpahan minyak wangi tersebut lama-kelamaan akan habis. Minyak wangi mengalami perubahan wujud dari zat cair menjadi zat gas atau berubah menjadi bagian-bagian yang sangat kecil yang bergerak di udara serta tidak dapat kamu lihat. Bagian-bagian yang sangat kecil tersebut merupakan partikel-partikel dasar pembentuk materi, yaitu atom dan molekul. Atom adalah bagian terkecil suatu unsur yang tidak dapat dibagi-bagi. Sedangkan molekul adalah bagian terkecil suatu zat yang masih mempunyai sifat zat itu. Teori partikel menyatakan bahwa 1. Zat tersusun atas partikel-partikel yang berupa atom dan molekul. 2. Partikel selalu bergerak secara dinamis. 3. Antarpartikel terdapat gaya tarik. 4. Letak, susunan, gaya ikat, dan gerakan partikel dipengaruhi oleh kalor. Berdasarkan teori partikel, peristiwa perubahan wujud zat dapat diterangkan dengan teori partikel zat. Bila suatu zat dipanaskan, maka partikel-partikelnya akan bergerak lebih cepat, sehingga letak antarpartikelnya makin jauh, yang menyebabkan gaya tarik antarpartikel makin berkurang dan susunan partikelnya menjadi tidak teratur. Bila zat didinginkan, maka partikel-partikelnya bergerak lebih lambat dan letak antar partikel makin dekat. Susunan dan sifat partikel inilah yang menentukan wujud benda, apakah termasuk padat, cair, atau gas. Kamu dapat menjelaskan mengapa bentuk dan volume zat padat selalu tetap, sedangkan zat cair bentuknya berubah tapi volumenya selalu tetap. Pada zat gas, baik bentuk maupun volumenya selalu berubah. Untuk lebih jelasnya, dapat dibuat ringkasan sebagai berikut. Tabel Sifat Zat Berdasarkan Teori Partikel Zat No Perbedaan Zat Padat Zat Cair Zat Gas 1. Partikel ilustrasi 2. Letak jarak antarpartikel Sangat berdekatan Berdekatan Sangat berjauhan 3. Susunan partikel Sangat teratur Tidak teratur Sangat tidak teratur 4. Gaya ikat partikel Sangat kuat Kurang kuat Sangat lemah 5. Gerakan partikel Tidak bebas Agak bebas Sangat bebas Partikel Atom, Molekul, Bumi, Tatasurya, Galaksi, Alam Semesta. Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering. Judulnya panjang banget, padahal itupun belum lengkap kalau dimaksudkan sebagai urutan dari yang kecil sampai yang besar. Yang dimaksudkan dengan partikel di sini adalah partikel sub atomik, yaitu partikel-partikel yang membentuk - Dalam sebuah materi, dapat mengandung berbagai patikel kecil. Penyusun partikel tersebut bisa berwujud atom, ion, dan molekul. Setiap zat yang berbeda mengandung komposisi partikel terkecil yang berbeda pula. Misalnya, logam besidisusun oleh partikel-partikel terkecil yang berbeda dengan partikel-partikel terkecil yang menyusun kalsium. Contoh lainnya, air mengandung partikel-partikel terkecil yang berbeda dengan partikel-partikel terkecil yang menyusun garam ini adalah penjelasan untuk partikel-partikel pembentuk zat, yaitu atom, ion dan Atom merupakan penyusun materi yang menjadi partikel paling terkecil. Partikel atom sudah tidak bisa dipecah lagi menjadi dua bagian atau lebih. Hal ini sesuai namanya "atomos" dari bahasa Yunani yang bermakna "tidak terbagi". Melansir kanal Youtube Televisi Edukasi, atom memiliki partikel subatomik yang terdiri dari elektron, proton, dan neutron. Neutron merupakan partikel sub-atomik netral yang tidak bermuatan. Sementara itu, elektron memiliki muatan negatif dan pronton bermuatan positif. Begitu kecilnya atom, mata manusia tidak mampu melihat atom. Bahkan, atom juga tidak mampu teraba oleh alat secanggih apa apun. Hingga kini, bentuk pasti dari atom belum dapat diketahui. John Dalton 1766 - 1844, guru kimia di atas Inggris, memberikan pemikirannya terkait dengan atom pada tahun 1808. Melansir buku Belajar IPA 2 Kelas VIII Depdiknas 2009, model atom Dalton menyatakan sebagai berikut Setiap unsur terdiri dari partikel-partikel terkecil yang tidak bisa dibagi-bagi lagi, dinamakan atom. Semua atom dari unsur yang sama, mempunyai ukuran dan massa yang sama pula. Atom-atom dari unsur berbeda, juga mempunyai massa berbeda pula. Berangkat dari pendapat ini, maka beragamnya atom sama dengan beragamnya unsur atom. Atom-atom tidak bisa dirusak, dimusnahkan, atau diciptakan melalui reaksi kimia. Melalui reaksi kimia, atom-atom dari pereaksi akan mempunyai susunan baru dan saling terikat satu dengan lainnya dengan rasio atau perbandingan bilangan tertentu. Dalam mempermudah mempelajari unsur atom dan senyawanya, para ahli kimia menyusun sistem periodik unsur. Sistem periodik unsur adalah tabel berisi daftar semua unsur yang telah dikenal atau diketahui keberadaannya. Sekitar 118 unsur yang telah diidentifikasi saat ini baik dari golongan logam atau nonlogam. Contoh atom dari unsur logam adalah natrium, kalsium Ca, tembaga Cu, dan besi Fe. Sementara atom dari unsur nonlogam seperi helium He, neon Ne, argon Ar, kripton Kr, xenon Xe, dan radon Ra.Ion Ion masih berkaitan erat dengan atom. Dalam penelitian John Dalton di abad 19, ditemukan partikel ion yang merupakan zat tapi bukan disusun oleh atom melainkan partikel-partikel bermuatan. Ukuran partikel ion setara dengan atom mau pun molekul. Ion terbentuk dari atom atau gugus atom namun berada dalam dua keadaan, antara kehilangan elektron atau mendapatkan elektron. Atom atau gugus atom yang kehilangan sejumlah elektronnya membentuk ion positif. Sebaliknya, Atom atau gugus atom yang bertambah elektronnya membentuk ion positif. Dalam keadaan netral, atom memiliki muatan positif dan negatif yang berjumlah sama. Atom berupa menjadi ion ketika menerima atau melepaskan elektron dalam sebuah reaksi kimia. Contoh dari ion positif adalah NA+ dan ion negatif yaitu Cl-. Ion yang terdiri dari satu atom saja seperti contoh tersebut, dinamakan ion monoatomik. Apabila ion dibentuk melalui beberapa unsur atom dinamakan ion poliatomik seperti H3O+ atau OH-. Molekul Molekul adalah gabungan dua atom atau lebih unsur. Gabungan atom tersebut bisa saja dari unsur yang sama atau berbeda. Jika bergabung unsur yang sama disebut molekul unsur, dan jika bergabung unsur berbeda dinamakan molekul senyawa. Contoh dari molekul unsur adalah gas oksigen. Pada oksigen, bergabung dua unsur yang sama yakni atom oksigen O. Ketika dua unsur bergabung membentuk molekul dengan rumus kimia O2. Molekul senyawa dapat dilihat pada gas karbondioksida. Gas ini tersusun dari gabungan satu unsur atom karbon C dan dua unsur atom oksigen O2. Ketika keduanya bergabung dan membentuk molekul senyawa, maka menjadi karbondioksida dengan rumus kimia CO2. Sewaktu unsur-unsur atom bergabung dalam sebuah reaksi kimia dan membentuk molekul, jumlah atom pada suatu reaksi akan tetap. Ini sesuai Hukum Kekekalan Massa yang menyatakan massa zat-zat yang bereaksi sama dengan jumlah massa zat-zat hasil reaksi. Contoh benda yang merupakan molekul adalah air H2O, gula putih C12H22O11, etanol C2H5OH, dan juga Penjelasan 4 Jenis Teori Sumber Energi & Cahaya Matahari Pengertian Gaya Gravitasi, Medan Gravitasi, & Kuat Medan Gravitasi Mengenal Sumber Daya Alam Klasifikasi & Potensi SDA di Indonesia - Pendidikan Kontributor Ilham Choirul AnwarPenulis Ilham Choirul AnwarEditor Maria Ulfa
Koloidmemiliki bentuk bermacam-macam, tergantung dari fase zat pendispersi dan zat terdispersinya. Beberapa jenis koloid: Aerosol yang memiliki zat pendispersi berupa gas. Aerosol yang memiliki zat terdispersi cair disebut aerosol cair (contoh: kabut dan awan) sedangkan yang memiliki zat terdispersi padat disebut aerosol padat (contoh: asap

Illustrasi Atom. Foto FreepikAtom adalah partikel terkecil dari suatu zat yang tidak bisa dibagi lagi. Istilah atom ini diberikan oleh seorang filsuf asal Yunani, Demokritus pada 400 SM. Namun, pendapat ini dibantah oleh Arisoteles yang juga seorang filsuf asal Arisoteles, suatu zat tersusun atas api, air, tanah, dan udara. Teori ini akhirnya digunakan para ilmuwan selama berabad-abad hingga John Dalton pada 1808 mengemukakan teori atomnya sebagaimana yang dikutip dari buku Praktis Belajar Kimia oleh Imam buku Kimia oleh Nana Sutresna, teori atom Dalton ini bertahan hingga ditemukannya struktur atom pada 1896. Penelitian tentang struktur atom tersebut dilakukan oleh Thomson, Ernest Rutherford, Robert Millikan, dan James terdiri dari apa sajakah struktur atom? Simak ulasan lengkapnya melalui uraian di bawah AtomIllustrasi Atom. Foto FreepikDiterangkan oleh Shidiq Premono, Anis Wardani, dan Nur Hidayati dalam buku Kimia SMA/MA Kelas XI, struktur atom merupakan satuan zat yang tersusun dari inti atom yang dikelilingi oleh elektron bermuatan negatif. Inti atom terdiri atas proton yang bermuatan positif dan neutron yang bermuatan buku Kimia oleh Nana Sutresna dan buku Praktis Belajar Kimia oleh Imam Rahayu, berikut adalah penjelasan lebih lengkap mengenai elektron, proton, dan pertama kali ditemukan oleh fisikawan asal Inggris, Joseph J. Thomson pada 1897. Eksperimen yang dilakukannya dalam menemukan elektron adalah dengan menggunakan dua pelat logam sebagai elektrode dalam tabung kaca vakum. Kedua elektrode tersebut dihubungkan dengan sumber arus bertegangan eksperimen menunjukkan adanya sinar yang keluar dari elektrode negatif katode menuju elektrode positif anode. Sinar yang keluar dari katode disebut sinar katode, sedangkan tabung vakumnya disebut tabung sinar katode. Sinar ini tidak terlihat oleh mata, tetapi dapat memendarkan zat tertentu sehingga bisa dilacak Thomson menemukan bahwa medan magnet dan medan listrik memengaruhi sinar katode. Ketika magnet didekatkan pada tabung, arah sinar katode berbelok. Sementara itu, kutub positif medan listrik menarik sinar katode, sedangkan kutub negatif dibelokkannya sinar katode menuju kutub positif, Thomson menyimpulkan bahwa sinar katode bukanlah gelombang. Menurut Thomson, sinar katode merupakan arus partikel yang memiliki massa dan bermuatan negatif. Partikel tersebut dinamakan ditemukan oleh Eugene Goldstein melalui percobaan sinar katode yang telah dimodifikasi. Setelah melakukan percobaan pada berbagai gas, ditemukanlah bahwa gas hidrogen mampu menghasilkan partikel positif paling kecil baik massa maupun muatan muatannya dibandingkan elektron. Oleh karena itu, partikel dari gas hidrogen tersebut disebut dengan proton. Pada 1932, J. Chadwick menemukan partikel dasar ketiga yang terletak dalam inti dan tidak bermuatan. Partikel tersebut dikenal dengan nama neutron. Dengan ditemukannya partikel neutron ini, akhirnya diputuskan terdapat tiga partikel dasar atom, yakni elektron, proton, dan neutron. Proton dan neutron terletak di dalam inti, sedangkan elektron beredar mengelilingi inti.

XqNpFWE.
  • 954kwwfohi.pages.dev/208
  • 954kwwfohi.pages.dev/534
  • 954kwwfohi.pages.dev/444
  • 954kwwfohi.pages.dev/18
  • 954kwwfohi.pages.dev/449
  • 954kwwfohi.pages.dev/84
  • 954kwwfohi.pages.dev/493
  • 954kwwfohi.pages.dev/9
  • zat yang memiliki bentuk partikel berupa atom adalah